Jumat, 20 Desember 2019

BD LEVEL 1_THOIF (QODHA & QODAR)






7 November 2018


KAJIAN AQIDAH

QODHA DAN QODAR

By Ummi Roza
Qodho : Ketetapan Allah
Qodar : Ketentuan atau ukuran
Mulai muncul abad IV Hijriyah karena pada saat itu wilayah Islam semakin meluas dan masuk ke wilayah yang dikuasai Nasrani. Saat itu para pendeta Nasrani sudah memperdebatkan tentang “free will“. Akhirnya ulama Muslim belajar tentang filsafat Yunani untuk menyelesaikan masalah ini.
Perbuatan manusia itu kehendak Allah atau manusia ? Terjadi perdebatan itu.
Ada beberapa dalil dari Al Qur’an menjelaskan bahwa Allah Maha Berkehendak atas segala sesuatu termasuk atas makhlukNya.
Dalil ini menjadi sempit. Seolah semua terjadi karena kehendak Allah. Seolah manusia “dipaksa” berbuat baik atau buruk. Mengapa ada konsekuensi surga dan neraka jika Allah yang menggerakkan?
Jika semua kehendak manusia, berarti kehendak Allah terbatas?
Masalah berkembang ke banyak hal ghoib.
1. Hidayah
2. Tawakkal
3. Rezeki
4. Ajal
5. Doa
Umat Islam terbagi 2 kelompok esktrem:
1. Mu’tazilah : manusia punya kebebasan berkehendak
2. Jabariah : manusia tidak punya kebebasan, semua kehendak Allah
Qodlo dan qodar tidak ada sangkut pautnya pada:
1. Perbuatan manusia
2. Iradah Allah
3. Ilmu Allah
4. Lauhul Mahfudz

Karena memang pembahasannya berbeda. Kalau dicampuradukkan tidak akan menemukan solusi.
Manusia tidak bisa melogikakan 4 hal tadi.
Perbuatan manusia:
1. Ada yang dikuasai manusia: hubungan sebab akibat: akan dihisab Allah
2. Ada yang menguasai manusia: terjadinya unpredictable: qodlo Allah: tidak akan dihisab Allah
Qodar: ukuran, takaran, ketentuan
Benda: memiliki khasiat, bebas digunakan manusia dan penggunaannya akan dihisab oleh Allah, dan Allah berhak mencabut khasiyat. 

Contoh: Nabi Ibrahim a.s tidak terbakar api karena khasiyatnya telah dicabut.
Pisau jika digunakan untuk memotong makanan untuk keluarga: mendatangkan pahala
Digunakan untuk membunuh: mendatangkan siksa
Setiap benda harus digunakan sesuai syariat karena semua akan dihisab oleh Allah.
Organ tubuh manusia memiliki khasiat, termasuk aqal manusia.
Manusia diberi kebebasan untuk memilih apa yang akan dilakukan oleh tubuhnya.
Lapar adalah qadarullah. Tidak akan dihisab.
Cara kita memenuhi lapar akan dihisab. Apakah sesuai syariat atau tidak.
Mengaitkan 2 kehendak:
Allah berkehendak manusia memiliki kehendak bebas.
Manusia memiliki akal untuk mengontrol kehendaknya.
Akal diberi kebebasan untuk berkehendak oleh Allah.
Penjelasan kasus bunuh diri:
Alasan bunuh diri : diputus cinta : menguasai, bukan karena pilihan dia
Hatinya pedih: perasaan punya khasiaat : qodar Allah
Memilih bunuh diri : akal yang memilih: akan dihisab
Penutup:
1. Qodha adalah ketetapan Allah.
2. Qodar adalah ketentuan, khasiyat, takaran, ukuran dari benda sekitar kita atau diri kita sendiri.
3. Harus waspada dan hati-hati dalam melakukan perbuatan yang dikehendaki diri kita.
4. Kejadian yang terjadi pada kita harus diimani bahwa itu ketentuan Allah. Kejadian menyenangkan: disyukuri, tidak menyenangkan: dihadapi dengan sabar.
5. Cara merespon kejadian akan dihisab Allah.

Jika memiliki masalah, coba diurai dengan melihat Qodha dan Qodar.
Sumber : Materi Bengkel Diri level 1 oleh Ummi Roza
#BengkelDiri5_Level1^Thoif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar