PUBLIC SPEAKING
HOW TO BE CONFIDENT MUSLIMAH
By Annisa Widayati
4 Desember 2018
Rasa percaya diri bisa dibangun melalui self image atau gambaran tentang diri sendiri.
Kita bisa membentuk self image melalui proses pengambilan informasi yang terus-menerus.
Kita bisa membentuk self image melalui proses pengambilan informasi yang terus-menerus.
Self image bisa menggambarkan fisik dan kemampuan.
Self image bisa berubah. Kita harus belajar membangun self critic mengenai kelebihan dan kekurangan pada diri kita. Ini juga menjadi bagian pengenalan diri sendiri.
Selain itu bisa juga dengan menanyakan ke orang lain tentang diri kita.
Namun tidak selalu orang obyektif dalam menilai kita. Harus tetap jeli mencari testimoni.
Ketika testimoni jelek, kita harus mengubahnya di dalam maupun di luar. Baik sedang sendiri ataupun bersama orang lain kita tetap sama.
Selain itu bisa juga dengan menanyakan ke orang lain tentang diri kita.
Namun tidak selalu orang obyektif dalam menilai kita. Harus tetap jeli mencari testimoni.
Ketika testimoni jelek, kita harus mengubahnya di dalam maupun di luar. Baik sedang sendiri ataupun bersama orang lain kita tetap sama.
Tujuan personal yang rasional : kita mampu nggak mencapainya?
Membangun kepercayaan diri itu bertahap. Merupakan proses yang bertingkat.
Jangan takut gagal. Evaluasi terus, meminta maaf ketika ada kesalahan.
Fokus pada persiapan, bukan pada gagal/suksesnya. Persiapan = memiliki ilmunya.
Positive body languange = tegakkan badan, hadapkan wajah ke depan, tersenyum
Jangan takut gagal. Evaluasi terus, meminta maaf ketika ada kesalahan.
Fokus pada persiapan, bukan pada gagal/suksesnya. Persiapan = memiliki ilmunya.
Positive body languange = tegakkan badan, hadapkan wajah ke depan, tersenyum
Bahasa non verbal : smiling voice, ekspresi wajah dan suara, mimik wajah
Tangan terbuka = menunjukkan keterbukaan dan sikap positif
Jangan menunjuk, menelungkupkan tangan, menutupi sesuatu, gestur yang tidak umum.
Jangan menunjuk, menelungkupkan tangan, menutupi sesuatu, gestur yang tidak umum.
Tubuh tegak akan membangun kepercayaan diri. Tegak, tapi jangan terlalu membusungkan dada.
Tangan di pinggang: arogan
Tangan di belakang punggung: tidak percaya diri
Tangan di pinggang: arogan
Tangan di belakang punggung: tidak percaya diri
Kontak mata. Mata adalah jendela hati.
Pandang orang yang diajak bicara. Fokus pada apa yang disampaikan. Kesampingkan hal lain di pikiran.
Lihat matanya secara wajar, tidak terus menerus, jaga ritme berkedip.
Jangan melemparkan pandangan ke arah berlawanan.
Pandang orang yang diajak bicara. Fokus pada apa yang disampaikan. Kesampingkan hal lain di pikiran.
Lihat matanya secara wajar, tidak terus menerus, jaga ritme berkedip.
Jangan melemparkan pandangan ke arah berlawanan.
Ekspresi wajah sesuai dengan isi dari pesan yang kita sampaikan.
Sumber : Materi Bengkel Diri level 1 oleh Annisa Widayati
#BengkelDiri5_Level1^Thoif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar